Senin, 31 Mei 2021

(1) SEMUA MAKHLUK SALING MEMERLUKAN

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap manusia selalu ada yang melahirkannya. Setelah lahir, ada yang menyusuinya entah oleh ibunya sendiri atau oleh orang lain bila ibunya tidak mampu. Bila hal itu juga tidak memungkinkan, maka sang bayi bisa diberi susu buatan pabrik atau dengan cara lainnya lagi. Bayi perlu mandi agar sehat. Tetapi karena belum bisa sendiri, maka bayi dimandikan oleh ibunya atau oleh orang lain. Demikian pula kalau sakit, ada yang mengobatinya. Bahagia benar rasanya menjadi bayi
apalagi saat ada yang menimang-nimang, menggoda, mencium dengan kasih, membuat bayi tertawa walaupun ada yang gemas mencubitinya hingga menangis. Hampir semua orang yang ada di sekeliling anak kecil itu -secara alamiah- berusaha untuk menyenangkan dengan caranya masing-masing. Semakin hari, yang ada di sekeliling manusia yang tadinya bayi tersebut juga semakin bertambah, baik jumlah maupun perannya. Ada kawan main, ada kawan sekolah dan ada guru. Kemudian akan bertambah lagi dengan adanya teman kerja, pimpinan di tempat kerja, anak buah (bilamana ia menjadi pimpinan), kolega, tetangga, relasi, pembantu rumah tangga (bila ada). Jika kemudian kawin, maka iapun mempunyai isteri atau suami. Selanjutnya ada yang diberkahi anak, cucu, menantu, besan, dan lainnya. Bahkan bila menjadi pemimpin negara atau bagian dari suatu negara, maka akan ada rakyat yang dipimpinnya. Sementara itu selain tidak mungkin seseorang tidak makan dan tidak minum selama hidupnya, ada kemungkinan ia memiliki hobi bertanam atau memelihara hewan. Apa yang dimakan, diminum atau yang menjadi hobinya tersebut dapat dipenuhi dengan adanya tanaman dan binatang yang seolah-olah hadir untuknya walaupun perlu usaha untuk mendapatkannya . Selama menjalani kehidupannya pula, manusia yang awalnya bayi lemah itu akan mendapat ilmu, petunjuk atau nasehat. baik formal maupun informal, secara bertahap. Apa yang diperolehnya itu akan menjadikannya makin hari makin berpengetahuan. Di sisi lain, iapun tidak luput dari bisikan dalam hati (yang wujudnya tidak nampak) yang mendorongnya untuk berbuat positif atau negatif. Dengan petunjuk/ ilmu yang diterima itulah ia akan dapat memutuskan tindakan yang akan dilakukannya. Satu hal lagi yang juga dapat kita lihat dalam perjalanan hidup manusia adalah adanya pujian kalau ia menunjukkan prestasi, imbalan atau hadiah bilamana ia menghasilkan sesuatu, cemooh dan bahkan hukuman jika ia dianggap melanggar ketentuan hidup - baik yang tertulis maupun yang tidak - yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian sejak lahir hingga mati, manusia “seolah-olah” tidak dibiarkan sendirian hidup di alam semesta ini. Ada manusia, ada tanaman, ada binatang, ada petunjuk, ada dorongan / bisikan, ada pujian/ cemooh, ada senang atau kesusahan dan ada makhluk lainnya yang dicipta untuk memenuhi kebutuhannya. Tanpa keberadaan semua yang disebutkan itu tidak mungkin manusia bisa hidup, tumbuh dan berkembang. Tanpa keberadaan semua itu manusia tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Tanpa keberadaan semua itu tidak mungkin manusia bisa menyebut mana yang indah dan mana yang tidak indah. Tanpa keberadaan makhluk di sekelilingnya tidak mungkin manusia berhasil menyelesaikan masalah atau dengan kata lain keberhasilan adalah karya semua makhluk yang dikoordinasikan oleh makhluk atau orang yang disebut berhasil tersebut. Sebaliknya bagi makhluk non manusia, kehadiran manusia juga memberikan manfaat bagi mereka. Tanpa keberadaan manusia, maka air hanya sekadar air, tanaman hanya sekadar tanaman, binatang hanya sekadar binatang dan seterusnya. Karena karya manusialah maka binatang dapat dilatih menjadi tontonan, anjing yang galak dapat diberdayakan menjadi penjaga, pemburu dan pelacak, tanaman dapat dibentuk dan diperbanyak, air dapat bertambah manfaatnya menjadi listrik dan tidak mengakibatkan banjir. Semua yang disebutkan tadi – dan masih banyak contoh lainnya- tidak akan mungkin dapat dikerjakan sendirian oleh tanaman, binatang atau makhluk lain tersebut. Dengan demikian di alam ini terjadi jalinan hubungan yang saling membutuhkan dan saling memberi, yang bersifat tak terhingga kompleksnya. Yakni hubungan antara manusia dengan makhluk lain dan demikian pula sebaliknya. Hubungan tersebut menyebabkan tejadinya kesejahteraan atas semua makhluk, yang akan menyebabkan kesusahan (desintegrasi) bilamana putus. (SastrawanBatangan - Totok Soegiharto)

1 komentar:

  1. MOHON PERLINDUNGAN DULU YUUK !!!


    16:98. Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

    23:97. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.

    23:98. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."



    KEBANGKITAN NASIONAL BERAWAL DARI DIRI SENDIRI DAN KELUARGA

    66:6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

    2:48. Dan jagalah dirimu dari (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.

    2:281. Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).



    BAGAIMANA SIH MEMELIHARA DAN MENJAGA DIRI ??

    51:19. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.

    65:7. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.

    19:31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

    9:60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

    4:9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.






    MENGAPA DENDA HARUS MEMBERI MAKAN FAKIR MISKIN ??

    2:184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

    5:89. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

    5:95. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barang siapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu, sebagai had-ya yang di bawa sampai ke Kakbah, atau (dendanya) membayar kafarat dengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barang siapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.

    58:4. Barang siapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.



    MEMBERI MAKAN FAKIR MISKIN BUKAN MEMBUAT KAYA

    89:11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,

    89:12. lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,

    89:13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,

    89:14. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.

    89:15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".

    89:16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".

    89:17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,

    89:18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,

    89:19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil),

    89:20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

    90:10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.

    90:11. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?.

    90:12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
    90:13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

    90:14. atau memberi makan pada hari kelaparan,

    90:15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

    90:16. atau orang miskin yang sangat fakir.

    90:17. Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

    90:18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

    90:19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

    90:20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.


    107:1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

    107:2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,

    107:3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

    107:4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,

    107:5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,

    107:6. orang-orang yang berbuat ria.

    107:7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.


    36:47. Dan apabila dikatakan kepada mereka: Nafkahkanlah sebahagian dari rezeki yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".

    69:30. (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya."

    69:31. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.

    69:32. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.

    69:33. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.

    69:34. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.

    69:35. Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini.

    69:36. Dan tiada (pula) makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.

    69:37. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.


    74:42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"

    74:43. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat,

    74:44. dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,


    TUJUAN DAN NIAT MEMBERI MAKAN FAKIR MISKIN

    74:6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.

    76:9. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.

    23:72. Atau kamu meminta upah kepada mereka?, maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezeki Yang Paling Baik.




    MENGAPA HARUS MEMBERI MAKAN FAKIR MISKIN ??

    3:64. Hingga apabila Kami timpakan azab, kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong.

    69:27. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.

    69:28. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.

    69:29. Telah hilang kekuasaanku dariku"



    102:1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

    102:2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.

    102:3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

    102:4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.

    102:5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
    102:6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,

    102:7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainulyaqin,

    102:8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).



    2:213. Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

    10:19. Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.

    3:104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.


    3:110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.



    23:66. Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al Qur'an) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang,

    23:67. dengan menyombongkan diri terhadap Al Qur'an itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari.


    23:105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?


    16:98. Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

    23:97. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.

    23:98. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."


    114:1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

    114:2. Raja manusia.

    114:3. Sembahan manusia.

    114:4. dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,

    114:5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.

    114:6. dari (golongan) jin dan manusia.

    BalasHapus

Silahkan Isi